Skip to main content

PAHAT BUBUT



PAHAT MESIN BUBUT
Definisi
Pahat bubut yaitu alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja yang terjadi pada saat sisi potong pahat menyentuhbendakerja yang berputar. Pahat bubut dipasang pada eretan mesin bubut. 
 
Macam-Macam Pahat Bubut
1. Pahat bubut standar ISO
      Pahat bubut yang dibuat sesuai standar yang telah dibakukan dengan mata pahat terbuat dari carbide (hard metal) ,dipasang pada holder yang terbuat dari baja. Pahat ini dapat bekerja dengan Cs yang tinggi.

ISO 1
Digunakan untuk mengurangi diameter benda kerja pada pembubutan memanjang sejajar sumbu. Tidak dapat digunakan untuk pembubutan bertingkat, karena plan anglenya 70
 
ISO 2
     Merupakan pahat sebaguna yang dapat digunakan untuk mengurangi diameter benda kerja dan pembubutan muka (facing). Memiliki plan angle 45, maka tidak dapat digunakan untuk pembubutan bertingkat.
 
ISO 3
   Pahat khusus yang dapat digunakan digunakan untuk mengurangi diameter dan pembubutan muka (facing). Dapat digunakan untuk pembubutan poros bertingakat, karena plang anglenya 93.
ISO 4
      Pahat yang digunakan untuk proses finishing benda kerja. Haya dapat menyayat dengan kedalaman kecil, karena plan anglenya 0 dan sisi potongnya hanya di tengah pahat.
 
ISO 5
     Pahat khusus digunakan untuk pembubutan melintang tegak lurus dengan sumbu benda kerja menuju ke center benda kerja. Memiliki plan angle 0.
ISO 6
      Digunakan duntuk pembubutan memanjang sejajar sumbu. Dapat digunakan untuk pembubutan poros bertingkat, karena plan anglenya 90. Pemakanan pahat lebih kecil dari ISO 2.
 
ISO 7
     Digunaka untuk mebuat alur (groove) atau memotong (cutting) pada benda kerja. Bentuk pahat pipih dengan plan angle 0. Pemakanan pahat cukup kecil.
 
ISO 8
     Digunakan untuk memperbesar lubang tembus yang telah ada (boring) dengan kedalaman terbatas pahat. Memiliki plan angle 75 sehingga tidak dapat digunakan untuk pembubutan bertingkat.
 
ISO 9
     Digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang tidak tembus dan bertingkat yang terbatas dengan panjang pahat. Memiliki plan angle 92.
ISO 10
     Merupakan pahat ulir standart metris untuk membuat ulir luar, mempunyai sudut 60⁰.
 
ISO 11
     Berfungsi untuk membuat alur pada bagian dalam lubang.
 
ISO 12
     Berfungsi utama untuk membuat pingul/chamfer dan membuat alur yang panjang.  
 
ISO 13
     Merupakan pahat ulir metris pada pembuatan ulir dalam.  
2. Pahat bubut HSS (Hight Speed Steel)
      Pahat ini mulai ditinggalkan, karena Cs dan kehalusan permukaan hasil bubutanyang kurang baik dibanding pahat hard metal, sedangkan  tuntutan kwalitas dan kecepatan benda kerja yang semakin tinggi.


Semoga Bermanfaat..

Popular posts from this blog

Pengertian, Bagian, dan Perlengkapan Mesin Bubut

Pengertian Mesin Bubut PENGERTIAN MESIN BUBUT              MESIN BUBUT  adalah Suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja, kemudian dikenakan pada pahat yang digerakan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja, Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Bagian utama mesin bubut 1.     Head Stock atau Kepala Tetap Kepala tetap adalah bagian utama dari mesin bubut yang berfungsi sebagai penyangga poros, Dan poros ini digunakan sebagai penggerak spindle. Selain itu poros utama di Head Stock juga difungsikan sebagai dudukan roda gigi dalam mengatur kecepatan putaran sesuai keinginan. Tapi fungsi rangkaian roda gigi tersebut adalah sebagai penerus putaran dari motor ke putaran spindle. 2. Tail Stock (Kepala Lepas) Bagian ut

Pengertian, Jenis, Perlengkapan Milling Machine, dan Macam-macam Milling Cutter

MESIN MILLING (Frais)   Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki. Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling agar tidak cepat aus. Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan. Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja , kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter , dan akhirnya benda kerja akan ber